DUA
ALBUM TERAKHIR… DAN BERAKHIRLAH SUDAH
Dua
album terakhir dirilis The Beatles dirilis akhir Tahun 1965 dan pertengahan
1970, yaitu “Abbey Road” dan “Let It Be”. Walaupun “Let It Be” adalah
album terakhir yang dirilis The Beatles, namun materinya direkam sebelum “Abbey
Road”. Pada awalnya The Beatles memang akan merilis “Let It Be”, namun karena
tidak menyukai hasil rekamannya, mereka memutuskan menunda album tersebut. Pada
awalnya, judul album ini bukanlah “Let It Be”, melainkan “Get Back”. Ide konsep
album ini berawal dari McCartney yang ingin kembali membuat album live. Ia
merasa The Beatles terlalu berfokus pada studio dan berbagai eksperimen musik
sehingga mengurangi sense mereka sebagai sebuah band. Saat itu
hubungan antar anggota sedang buruk-buruknya. Perseteruan tampak diantara duo
komponis utama Lennon-McCartney. Harrison pergi selama satu minggu, dan
sekembalinya dia membawa seorang teman Billy Preston yang nantinya mengisi keyeboard
pada lagu “Get Back”. Pilihan lokasi konser cenderung kontroversial yaitu di
atap gedung Apple Corps, 3 Savile Row, London. Akhirnya mereka mengadakan
konser terakhir tersebut pada tanggal 30 January 1969. Konser tersebut membuat
penonton ramai baik yang memenuhi jalanan sekitar Apple Corps, maupun penonton
yang menaiki atap gedung lain terdekat, demi melihat idola mereka. Konser
tersebut berakhir setelah polisi menghentikan mereka karena suara nya yang
mengganggu. Beberapa materi lainnya direkam di studio Abbey Road EMI.
Beberapa
waktu setelah rekaman tersebut kembali terjadi perseteruan diantara personil
The Beatles. Kali ini masalah bisnis, yaitu pemilihan manajer. Lennon,
Harrison, dan Starr memilih Allen Klien, seorang bisnisman yang telah membawa
kontrak band The Rolling Stones dan band UK lainny selama British Invasion. McCartney sendirian lebih
memilih John Eastman, saudara istrinya Linda Eastman. Tidak adanya kesepakatan
membuat keduanya dipilih menjalankan bisnis The Beatles.
Proses
rekaman “Let It Be” yang penuh perseteruan membuat George Martin pesimis akan
kelanjutan The Beatles. Ia menganggap proses “Let It Be” adalah yang terakhir
untuk mereka semua. Ia terkejut ketika McCartney menghubunginya untuk kembali
memproduksi album. Tanpa membuang waktu, mereka pun kembali masuk studio
rekaman. Proses rekaman “Abbey Road” dimulai pada akhir Februari. Martin
memberi ide konsep album dimana materi lagu per lagu diputar sambung menyambung
(medley). Lennon menolak ide
tersebut dan menawarkan bahwa lagu miliknya dan lagu milik McCartney dipisah di
dua sisi (side). Akhirnya konsep kompromis album tersebut adalah satu sisi
memuat lagu-lagu ciptaan personal, sisi lainnya memakai konsep medley, yang kemudian dikenal sebagai “Abbey
Road Medley”. Pada saat proses rekaman, Lennon merilis single solo, diluar The
Beatles, berjudul “Give Peace a Chance”, bersama Plastic Ono Band. Semementara
rekaman “Abbey Road” diakhiri dengan lagu “I Want You (She’s So Heavy)” pada 20
Agustus 1969, yang adalah saat terakhir keempat Beatles bersama di dalam
studio. Lennon memutuskan keluar dari band pada 20 September, tapi mereka tidak
mempublikasikannya sampai berbagai hal menyangkut perjanjian kerjasama
diselesaikan. “Abbey Road” terjual 4 juta copy dalam 2 bulan. Album ini menampilkan
masterpice dari Harrison yaitu “Something”, dimana harmony dan melody dalam
lagu itu mendapat banyak pujian. Secara umum, album ini mendapat pujian
positif.
Kembali
ke proses rekaman panjang “Let It Be” yang akhirnya selesai pada January 1970
saat merekam lagu Harrison “I Me Mine”. Materi album kemudian di berikan kepada
Phil Spector untuk di final kan. Spector adalah seorang produser dari US yang
pada waktu itu juga memproduseri single Lennon, “Instant Karma”. Spector
memasukkan komposisi orkestranya dalam lagu McCartney “The Long and Winding
Road”. McCartney tidak menyukai hasil dari Spector, namun terlambat untuk
merivisi karena “Let It Be” telah terlanjur rilis pada 8 Mei 1970. Film
dokumenter “Let It Be” dirilis tak lama setelahnya. Album terkahir The Beatles
ini adalah album yang paling banyak mendapat kritikan negatif dari media.
McCartney
akhirnya memutuskan keluar dari The Beatles dan mengumumkannya tanggal 10 April
1970. Pengumuman ini ia nyatakan dalam pers released untuk album solo nya.
Konflik berlanjut saat rilis debut album solo McCartney yang berbarengan dengan
“Let It Be”. Personel meminta McCartney untuk menuda rilis albumnya, namun ia
menolak karena kekecewaannya pada hasil Spektor pada lagu “The Long and Winding
Road” ciptaannya. Setelah itu… The Beatles akhirnya bubar.
LALU
SETELAH ITU…
Setelah
bubar, para mantan personel The Beatles tetap bermusik dengan proyek pribadi
masing-masing. Terkadang satu personel ikut terlibat dalam proyek personel
lain. Dalam proyek-proyek pribadi mereka, terlihat berbagai karakter bermusik
asli masing-masing personel. Lennon sebagai musisi dengan berbagai lagu rock
dan balada berlirikkan propaganda damai dan anti perang. McCartney dengan Pop
manisnya. Harrison dengan lagu “kebatinan” yang selalu dibalut influens musik
India. Starr dengan rock easy
listening-nya. Dari semuanya, Lennon lah yang paling produktif
menghasilkan lagu legendaris seperti “Imagine”, “Give Peace a Chance”, “Mother”, dan lain-lain. McCartney mengalami
puncak jaya paska The Beatles saat ia mendirikan band Wings, walau sebenarnya
tidak menyamai prestasi Lennon. Ada berbagai rumor beredar mengenai reuni The
Beatles. Rumor itu akhirnya terpatahkan dengan kabar duka tertembak mati-nya
John Lennon pada 8 Desember 1980 di New York. Lennon dibunuh oleh fans nya
bernama Mark David Chapman. Pada 29 November 2001, kabar duka kembali
terdengar, George Harrison menyusul Lennon. Kematiannya disebabkan kanker
paru-paru.
Karya
The Beatles terus di gandakan, diedit ulang, di kumpulkan, diolah kembali, dan
ditemukan. Tiga personel The Beatles McCartney, Harrison, dan Starr, di tahun
1994 sempat bereuni dalam menjalankan proyek “Anthology”. Saat itu Lennon
diwakili oleh mantan istrinya Yoko Ono. Proyek “Anthology” adalah beberapa
dokumentasi baik saat mereka rekaman maupun latihan, lagu-lagu yang belum
pernah dirilis, maupun berbagai percakapan terkait mereka tergabung dalam
sebuah band paling fenomenal sepanjang sejarah, The Beatles.
Sumber :
http://indonesianbeatles.wordpress.com/2011/04/06/sejarah-the-beatles/
No comments:
Post a Comment