Wednesday, May 28, 2014

Sejarah The Beatles (Part.2)

KETENARAN GLOBAL (1963 – 1966)

Tahun 1963 menjadi tahun produktif untuk The Beatles. Diproduseri oleh George Martin, The Beatles memproduksi LP (Long Playing Records / album) secara Live di Abbey Road Studios. 10 tracks direkam melengkapi 4 tracks yang sudah dirilis sebelumnya. LP yang diberi tajuk “Please Please Me” itu kemudian dirilis pada Maret 1963. Materi di album ini menampilkan duet komposisi Lennon-McCartney yang kemudian menjadi prototype di album-album berikutnya. Ke produktif-an The Beatles diikuti dengan dirilisnya beberapa single, yaitu “From Me To You” pada bulan April yang juga merajai puncak Chart UK, dan single keempat “She Loves You” di bulan Agustus yang sukses menjadi single pertama yang terjual sejuta copy. Logo icon The Beatles juga diperkenalkan pertama kali di Tahun 1963 saat menghiasi cover bass drum Starr. Begitu pula dengan istilah “Beatlemania” yang lahir seiring menanjaknya kepopuleran mereka di pertengahan 1963. Hari-hari The Bealtes mulai diwarnai dengan banyaknya jadwal konser yang mana panggung mereka selalu ramai dengan fans yang berteriak dengan histeris. Tour luar negeri pertama mereka (selain di Hamburg) adalah ke Swedia pada bulan Oktober. Sepulangnya dari Swedia, mereka disambut oleh banyak fans dan wartawan yang mulai memaparkan mereka di headline media.
Disela jadwal tour, The Beatles juga menyempatkan diri merekam lagu sebagai materi untuk album berikutnya “With The Beatles”. Materi direkam memakai teknik studio recording (tidak live seperti sebelumnya)  pada bulan Juli dan Oktober 1963. Sebelum album tersebut dirilis, mereka mengeluarkan single “I Want To Hold Your Hand” di bulan November. Sama seperti single sebelumnya, single inipun kembali menambah banyaknya fans yang menggilai mereka, sebuah fenomena musik yang belum pernah ada sebelumnya di UK. Album “With The Beatles” akhirnya resmi di rilis pada Januari 1964 yang secara umum berisi materi duet Lennon-McCartney. Album ini mendapat pujian dari Times melalui kritikus musik Willian Mann yang mengukuhkan duet Lennon-McCartney sebagai komponis Inggris yang mengagumkan.

AWAL BRITISH INVASION

Sejarah The Beatles pun sampai di tanah Amerika (US). Pada awalnya, perjalan lagu-lagu mereka tidak begitu mulus, Capitol Records, label independent di US, menolak untuk merilis beberapa single pertama band ini. Hingga akhirnya mereka merilis single “I Want To Hold Your Hand” yang kemudian merajai chart US dan terjual lebih dari 2,5 juta copy. Perjalanan The Beatles ke US dimulai pada 7 Februari 1964 yang menjadi tonggak Invasi Inggris (Brtitish Invasion). Mendarat di JFK Airport, mereka disambut sekitar 3000 fans. Penampilan pertama mereka di The Ed Sullivan Show disaksikan sekitar 74 juta orang atau setidaknya 40 persen populasi Amerika. Setelah itu, mereka mengadakan konser terbuka pertama di Washington Coliseum yang dibanjiri oleh ribuan beatlemania. Mereka kembali ke Inggris pada 22 Februari setelah sebelumnya tampil untuk kedua kalinya di The Ed Sullivan Show. Lagu-lagu The Beatles merajai posisi chart Billboard. Remaja Amerika pun mulai meniru gaya rambut dan berpakaian mereka. Tampilnya mereka di US menginspirasi banyak band Inggris untuk menyeberang Lautan Atlantik menuju Amerika, inilah British Invasion.
The Beatles memulai lagi tour internasionalnya pada bulan Juni 1964 menuju Belanda, Hongkong, Australia, dan New Zealand, lalu kembali lagi ke US. Tour mereka selalu dihiasi ribuan fans yang berteriak histeris yang menutupi kemampuan ampli mereka mengeluarkan musik yang mereka mainkan, sehingga para personil The Beatles tidak dapat mendengarkan apa yang mereka mainkan. Hal rutin ini lah yang kemudian membuat mereka bosan melakukan tour.
Tour ke US pada bulan Agustus membawa mereka pada sebuah pertemuan yang kemudian akan mengubah mereka. Mereka dipertemukan dengan seorang legenda Folk song Amerika yaitu Bob Dylan. Bisa dibayangkan dari latar belakang musik, lirik, penampilan, serta gaya hidup mereka yang berbeda jauh. Bob Dylan yang flamboyan, seorang kritikus sosial dan politik dengan lirik-lirik puitis yang tajam bertemu dengan 4 orang berpenampilan rapi yang membawakan rock and rol ‘manis’ yang penuh dengan lirik cinta. Dylan yang kemudian memperkenalkan The Beatles dengan Mariyuana. Ada kisah lucu dai kejadian ini, Dylan menawarkan Mariyuana karena dia salah mengartikan lagu “I Want To Hold Your Hand” pada kata ‘I can’t hide’ dan ‘I get high’ yang dipikirnya mengacu pada Mariyuana. Yah, pertemuan ini adalah pertemuan budaya yang sangat menginspirasi The Beatles di album-album berikutnya.


No comments:

Post a Comment