Thursday, May 29, 2014

Sejarah The Beatles (Part.3)

A HARD DAYS NIGHT, BEATLES FOR SALE, HELP!, HINGGA RUBBER SOUL

Pada kesempatan selanjutnya, The Beatles mulai merambah ke dunia per-film-an. Kurangnya perhatian Capitol Records membuat kompetitor lain mendekati The Beatles. Adalah United Artist Records melalui divisi film nya menawarkan kontrak film kepada The Beatles, dengan harapan akan diikuti oleh kontrak rekaman. Debut film pertama The Beatles berjudul “A Hard Day’s Night”  yang di sutradarai oleh Richard Lester, digarap selama 6 minggu di bulan Mei-April 1964. Film ini bergaya semi dokumenter musikal yang menampilkan para personil The Beatles secara komikal dan komedi. Film ini pertama kali diputar di London dan New York pada bulan Juli dan Agustus dan menuai sukses.
Album Soundtrack “A Hard Day’s Night” dirilis pada bulan Juli 1964. Sama seperti album-album sebelumnya, album ini pun juga menuai sukses. Dalam album ini terlihat bahwa semua musik yang meng-influens mereka menyatu dan menampilkan ciri rock and roll The Beatles yang khas. Sound khas mereka pun mulai tampak di album ini. Materi dalam album ini memuat komposisi original dari Lennon dan McCartney, tanpa lagu cover. Secara umum dapat dikatakan bahwa di album ini lah The Beatles mulai menampilkan kesejatian musik mereka yang penuh keceriaan dan optimisme.  Sound The Beatles yang khas, khususnya sound gitar resonant elektrik 12 senar yang dipakai Harrison kemudian menginfluens sound band The Byrds dalam meramaikan dunia rock and roll tahun 60an.
Belum hilang gegap gempita album “A Hard Day’s Night”, The Beatles kembali masuk ke dapur rekaman untuk menyelesaikan materi album studio ke lima nya, “Beatles for Sale”. Mereka menggarap materi ini selama bulan Agustus sampai Oktober 1964, album ini kemudian di rilis pada akhir tahun 1964. Secara materi album, format “Beatles For Sale” mengikuti dua album pertama yang banyak diisi dengan banyak lagu cover.
Memasuki tahun 1965, kehidupan The Beatles mulai diwarnai dengan kontroversi. Pada bulan April, The Beatles mulai berkenalan dengan LSD, yang diberikan oleh oleh dokter gigi Lennon dan Harrison. Pada bulan Juni, Ratu Elizabeth II menunjuk mereka menjadi Anggota Kerajaan Inggris (MBR), yang ditentang oleh beberapa anggota lain yang konservatif, karena kebiasaan penghargaan itu diberikan kepada militer ataupun pemimpin sipil.
Ditahun yang sama, The Beatles kembali menggarap film ke dua. Bertajuk “Help!”, film ini kembali di sutradarai oleh Richard Lester, yang kemudian dirilis pada bulan July 1964. Beberapa review mengatakan bahwa film ini sangat buruk dibandingkan dengan film sebelumnya, namun walau demikian film ini tetap mendapat kesuksesan komersil di pasaran. Materi soundtrack di album “Help!” hanya diisi oleh dua lagu cover. Di album ini, Harrison mulai menampilkan dirinya sebagai pencipta, ada dua lagu yang ia ciptakan untuk album ini. “Help!” juga menunjukkan perubahan pada diri The Beatles. Perubahan vocal Lennon dipengaruhi oleh Bob Dylan dan gaya musisi folk Amerika lain. Selain itu, album ke lima ini berisi sebuah lagu balada terkenal sepanjang masa yaitu “Yesterday“ yang diciptakan oleh McCartney. Adalah suatu tahapan baru ketika mereka mulai memasukkan unsur orkestra pada lagu ini.
The Beatles kemudian melakukan kunjungan ke US untuk yang ketiga kalinya pada Agustus 1965. Konser terbesar pada kunjungan ini adalah di  New York’s Shea Stadium yang dihadiri sekitar 55.600 orang fans. Kemudian The Beatles melanjutkan 9 konser sukses lainnya di berbagai kota di Amerika. Di akhir kunjungan, The Beatles akhirnya bertemu dengan idola mereka yang menjadi pondasi musik mereka, Elvis Persley. Mereka kemudian mengobrolkan banyak hal dan melakukan jam session.
Album berikutnya, “Rubber Soul” dirilis pada bulan Desember 1965. Album ini mendapat banyak pujian karena menampilkan kedewasaan bermusik mereka. Banyak sekali peningkatan kualitas baik dari materi komposisi, lirik, dan berbagai sound yang dipakai. Pada Norwegian Wood (The Bird has Flown), merakai mulai memasukkan unsur sound tradisional seperti sitar, yang menjadi momentum dalam merombak unsur sound pada genre rock standar. Beberapa komposisi menandai mereka sudah memasuki ranah baru dalam bermusik seperti folk rock. Lirik The Beatles mulai mencerminkan perasaan terdalam mereka, yang kemudian disambut dengan banyak interpretasi berbeda tentang cerita dalam lagu-lagu mereka. Album ini menandai perubahan signifikan pada musik The Beatles yang kemudian tercermin di album-album berikutnya.


No comments:

Post a Comment