KETENARAN
GLOBAL (1963 – 1966)
Tahun
1963 menjadi tahun produktif untuk The Beatles. Diproduseri oleh George Martin,
The Beatles memproduksi LP (Long Playing Records / album) secara Live di Abbey
Road Studios. 10 tracks direkam melengkapi 4 tracks yang sudah dirilis
sebelumnya. LP yang diberi tajuk “Please Please Me” itu kemudian dirilis pada
Maret 1963. Materi di album ini menampilkan duet komposisi Lennon-McCartney
yang kemudian menjadi prototype di album-album berikutnya. Ke produktif-an The
Beatles diikuti dengan dirilisnya beberapa single, yaitu “From Me To You” pada
bulan April yang juga merajai puncak Chart UK, dan single keempat “She Loves
You” di bulan Agustus yang sukses menjadi single pertama yang terjual sejuta
copy. Logo icon The Beatles juga diperkenalkan pertama kali di Tahun 1963 saat
menghiasi cover bass drum Starr. Begitu pula dengan istilah “Beatlemania” yang
lahir seiring menanjaknya kepopuleran mereka di pertengahan 1963. Hari-hari The
Bealtes mulai diwarnai dengan banyaknya jadwal konser yang mana panggung mereka
selalu ramai dengan fans yang berteriak dengan histeris. Tour luar negeri
pertama mereka (selain di Hamburg) adalah ke Swedia pada bulan Oktober. Sepulangnya
dari Swedia, mereka disambut oleh banyak fans dan wartawan yang mulai
memaparkan mereka di headline media.
Disela
jadwal tour, The Beatles juga menyempatkan diri merekam lagu sebagai materi
untuk album berikutnya “With The Beatles”. Materi direkam memakai teknik studio
recording (tidak live seperti sebelumnya) pada bulan Juli dan Oktober
1963. Sebelum album tersebut dirilis, mereka mengeluarkan single “I Want To
Hold Your Hand” di bulan November. Sama seperti single sebelumnya, single
inipun kembali menambah banyaknya fans yang menggilai mereka, sebuah fenomena
musik yang belum pernah ada sebelumnya di UK. Album “With The Beatles” akhirnya
resmi di rilis pada Januari 1964 yang secara umum berisi materi duet
Lennon-McCartney. Album ini mendapat pujian dari Times melalui kritikus musik
Willian Mann yang mengukuhkan duet Lennon-McCartney sebagai komponis Inggris
yang mengagumkan.
AWAL
BRITISH INVASION
Sejarah
The Beatles pun sampai di tanah Amerika (US). Pada awalnya, perjalan lagu-lagu
mereka tidak begitu mulus, Capitol Records, label independent di US, menolak
untuk merilis beberapa single pertama band ini. Hingga akhirnya mereka merilis
single “I Want To Hold Your Hand” yang kemudian merajai chart US dan terjual
lebih dari 2,5 juta copy. Perjalanan The Beatles ke US dimulai pada 7 Februari
1964 yang menjadi tonggak Invasi Inggris (Brtitish Invasion). Mendarat di JFK
Airport, mereka disambut sekitar 3000 fans. Penampilan pertama mereka di The Ed
Sullivan Show disaksikan sekitar 74 juta orang atau setidaknya 40 persen
populasi Amerika. Setelah itu, mereka mengadakan konser terbuka pertama di
Washington Coliseum yang dibanjiri oleh ribuan beatlemania. Mereka kembali ke
Inggris pada 22 Februari setelah sebelumnya tampil untuk kedua kalinya di The
Ed Sullivan Show. Lagu-lagu The Beatles merajai posisi chart Billboard. Remaja
Amerika pun mulai meniru gaya rambut dan berpakaian mereka. Tampilnya mereka di
US menginspirasi banyak band Inggris untuk menyeberang Lautan Atlantik menuju
Amerika, inilah British Invasion.
The
Beatles memulai lagi tour internasionalnya pada bulan Juni 1964 menuju Belanda,
Hongkong, Australia, dan New Zealand, lalu kembali lagi ke US. Tour mereka
selalu dihiasi ribuan fans yang berteriak histeris yang menutupi kemampuan
ampli mereka mengeluarkan musik yang mereka mainkan, sehingga para personil The
Beatles tidak dapat mendengarkan apa yang mereka mainkan. Hal rutin ini lah
yang kemudian membuat mereka bosan melakukan tour.
Tour
ke US pada bulan Agustus membawa mereka pada sebuah pertemuan yang kemudian
akan mengubah mereka. Mereka dipertemukan dengan seorang legenda Folk song
Amerika yaitu Bob Dylan. Bisa dibayangkan dari latar belakang musik, lirik,
penampilan, serta gaya hidup mereka yang berbeda jauh. Bob Dylan yang
flamboyan, seorang kritikus sosial dan politik dengan lirik-lirik puitis yang
tajam bertemu dengan 4 orang berpenampilan rapi yang membawakan rock and rol
‘manis’ yang penuh dengan lirik cinta. Dylan yang kemudian memperkenalkan The
Beatles dengan Mariyuana. Ada kisah lucu dai kejadian ini, Dylan menawarkan
Mariyuana karena dia salah mengartikan lagu “I Want To Hold Your Hand” pada
kata ‘I can’t hide’ dan ‘I get high’ yang dipikirnya mengacu pada Mariyuana.
Yah, pertemuan ini adalah pertemuan budaya yang sangat menginspirasi The Beatles
di album-album berikutnya.
No comments:
Post a Comment